Setiap kali membaca buku baru, saya selalu menuliskan minimal dua versi review buku tersebut. Yang pertama adalah tulisan review suka-suka saya dan kedua adalah tulisan review ala media.
Novel Sebiru Safir Madagascar misalnya. Saya sudah menuliskan review suka-suka saya untuk novel tersebut, lalu menuliskan lagi tulisan review versi media. Jadi, untuk satu buku saya bisa punya lebih dari satu tulisan.
Lebih menyenangkan yang mana? Lebih menyenangkan menulis suka-suka laaaah, hahaha. Berikut ini adalah review Sebiru Safir Madagaskar versi media. Saya kirim ke surat kabar Tribun Kaltim (Kalimantan Timur), sebuah surat kabar yang sekelas dengan Serambi Indonesia kalau di Aceh.
Selamat membaca.