Tujuh Buku yang Paling Berkesan Buat Saya
Wednesday, February 05, 2014
Saya mencoba mengingat-ingat, apa ya 7
buku yang paling berkesan buat saya? Agak susah buat saya mengingat-ingat buku
yang paling berkesan jika saya tidak membuka lemari buku saya dan melihat semua
buku di situ. Akhirnya memutuskan bahwa inilah deretan buku paling berkesan
buat saya. By the way, komik termasuk buku kan, ya? Sesuatu yang bisa
dibaca. Soalnya saya harus memasukkan satu komik sebagai salah satu bacaan yang
berkesan buat saya. Nomor urut hanya acak saja, bukan berdasarkan peringkat
‘yang paling’ dari yang tujuh :D
1.
Berguru
Kepada Sastrawan Dunia
Ini
adalah buku pertama saya belajar menulis fiksi. Meski tanpa membeli buku ini,
siapapun bisa bisa belajar langsung dari tulisan-tulisan fiksi dari manapun
sumbernya, namun saya merasa tetap perlu memiliki buku teori fiksi. Untungnya
buku ini tidak melulu berbicara tentang teori, ada praktiknya juga (berupa
tugas menulis) sehabis pembahasan tiap bab. Dan, dari semua buku belajar fiksi
yang saya baca sesudahnya, hanya tugas-tugas
di buku ini saja yang habis dan benar-benar saya kerjakan. Mungkin karena buku
pertama yang menjadi ‘guru’ saya kali ya.
Buku ini masih saya ingat sampai sekarang, meski dia bukan milik saya
lagi. Ada sebuah cerita yang nanti akan saya tuliskan tentang buku ini.
2.
The
Kite Runner
Saya jarang
mendapatkan buku yang ketika saya membacanya, saya merasa sesak, sakit, terdiam
tanpa kata, dan menyentuh sisi kemanusiaan saya yang paling dalam. Buku itu
adalah 'The Kite Runner'. Di antara tiga buku karangan Khaled Hosseini, saya
memang baru membaca ‘The Kite Runner’ dan belum memiliki buku selanjutnya ‘A
Thousand Splendid Suns”, yang kabarnya lebih menggetarkan dari buku sebelumnya.
3.
Area-X:
Hymne Angkasa Raya
Buku
ini sudah tak ada lagi sama saya. Waktu tsunami 2004, buku ini sukses terendam
air selama beberapa hari dan kemudian
saya temukan dalam keadaan tak lagi layak simpan. Novel yang dari judulnya saja
sudah ‘berat’ ini ditulis oleh Eliza V. Handayanini, seorang penulis yang
menurut saya baca biodata di bukunya, saat itu sedang menempuh pendidikan di
bidang perfilman di Amerika. Area-X
adalah novel science fiction yang pertama saya baca dan berlatar belakang
Indonesia di tahun 2015. Sebetulnya saya tidak begitu suka dengan novel-novel science
fiction, tapi agak berbeda ketika saya membaca Area-X. Saya membaca buku ini sampai habis dan saya
begitu menikmati jalinan cerita dalam novel tersebut. Setelah membaca novel ini, saya berharap, ketika penulisnya
kembali ke tanah air, dia akan membuat gebrakan lagi. Minimal menulis buku science
fiction semenarik Area-X. Namun hingga lebih sepuluh tahun berlalu sejak
saya membaca buku ini, saya nyaris melupakan nama penulisnya karena saya tak
menemukan bukunya lagi. Atau, saya yang ketinggalan?
4.
Putri
Huan Zhu
Novel
ini ditulis oleh penulis China, Chiug Yaoo. Ini memang novel berseri, dari seri
1-3. Tapi jangan salah, bukunya bukan cuma tiga lho. Seri Huan Zhu II saja ada
lima buku. Untuk yang ketiga, saya tak ingat lagi ada berapa buku. Tapi yang
jelas saya membaca semua serinya. Yang berseri ini, novel lho ya, bukan buku
bergambar semacam komik. Saya memang menyukai novel-novel dan cerita dengan
latar belakang dinasti-dinasti di Asia Timur; Jepang, Korea, China misalnya. Makanya jangan heran kalau sekarang saya
menyukai drama ‘Saeguk’ (dinasti Joseon) dari Korea karena memang sudah sejak
dulu saya suka yang begitu. Saya jatuh cinta dengan buku-buku yang ditulis oleh
Chiung Yao. Saya menyukai cara Chiung
Yao bertutur dan suka gaya menulisnya. Di antara sekian banyak bukunya, hanya Putri Huan
Zhu yang paling berkesan buat saya. Chiung
Yao bisa menulis novel yang sedih-sedih-bergembira-rada-kocak kayak novel Putri
Huan Zhu, dan di lain waktu dia juga bisa menulis novel yang sepanjang
halamannya akan bikin mendung melulu. Dalam Putri Huan Zhu, Chiung Yao menyuguhkan
cerita tentang putri Kaisar yang
tertukar. Sinetron banget? BIG BIG NO!
Chiung Yao dengan lincah menuturkan cerita perjalanan seorang putri untuk
bertemu ayahnya dengan cara yang memikat. Nyaris di sepanjang halaman buku
berhamburan petuah-petuah bijak dari ajaran Confusianisme. Karenanya saya memasukkan nama Chiung Yao
sebagai salah satu penulis favorit saya dari luar negeri.
5.
Perempuan
Terluka
Novel
ini ditulis oleh penulis Pakistan Qaishra Shahraz. Awalnya saya punya dua pilihan
untuk duduk di urutan ini, antara ‘Perempuan Terluka’ atau ‘Taj Mahal’.
Sama-sama novel dengan cerita yang tragis.
Tapi mengingat bahwa ‘Perempuan Terluka’ ditulis dengan gaya berbeda dan
akan membuat pembaca tersentak setelah membaca di lebih dari setengah novel,
saya memutuskan bahwa novel ‘Perempuan Terluka’lah yang saya masukkan dalam
daftar. Mungkin ceritanya klise, tentang cinta yang mendua, namun Qaisha Sharaz
menuturkannya dengan cara yang unik. Cerita dibuka dengan kisah seorang laki-laki tua yang mengungkapkan
sebuah penyesalan menjelang akhir hidupnya. Dari sini, penulis menutup rapat sebuah
rahasia besar tentang penyesalan laki-laki tersebut. Setelah satu bab bercerita
tentang laki-laki tua tersebut, cerita kemudian flask back ke masa-masa
beberapa tahun lalu. Di sini penulis memulai cerita tentang lelaki tua di masa
lalu, tentang hubungannya dengan seorang perempuan, dan apa yang telah
dilakukannya terhadap perempuan tersebut yang kemudian menjadi sebuah
penyesalan seumur hidup. Sebuah cerita
yang menggetarkan hati dan mengingatkan pembaca untuk hati-hati dalam
memberikan sebuah keputusan. Apalagi jika keputusan tersebut berujung pada
terputusnya hubungan suci yang telah diikrarkan oleh sepasang anak
manusia. Novel ini memang tak sedramatis
‘Taj Mahal’, tapi saya berasa sesak napas saat megikuti alur cerita yag dituliskan
oleh Qaishra Shahraz dalam buku ini. Ini adalah novel dengan cerita yang tak terduga.
6.
Mengikat
Makna
Buku
ini yang bikin saya makin gila membaca dan menulis di blog. Tahun 2005-2007
adalah masa-masa keemasan saya ngeblog sampai akhirnya platform blog tersebut
tutup dan lenyap ditelan dunia maya. Mengikat Makna adalah buku yang berkesan
buat saya karena membacanya memberikan pengaruh positif yang begitu besar buat
saya.
7.
Komik
‘Throbbing Tonight’
Saya adalah komik-mania, maka saya harus memasukkan salah satu komik yang paling
berkesan buat saya dalam daftar ini. Komik-komik yang saya suka adalah
komik-komik yang girly banget, pokoknya komik romance-lah. Dulu saya membaca Candy-Candy, Topeng Kaca,
Yokohama, dan banyak lagi. Sampai kemudian saya bertemu dengan komik Throbbing
Tonight. Throbbing Tonight bercerita tentang seorang gadis bernama Ranze yang
jatuh cinta dengan teman sekelasnya, Makabe. Masalahnya Ranze bukan manusia
biasa. Ayahnya adalah seorang drakula dan ibunya manusia serigala. Masalahnya
lagi, Ranze punya saingan berat di kelasnya, Yoko, yang juga menyukai
Makabe. Ini adalah komik yang
lucu-lucu-bikin-gemas. Dua orang yang menyukai seseorang yang sama, namun orang
yang disukai sama sekali tak peduli. Persaingan antara seorang gadis dari
golongan manusia biasa (Yoko) dengan seorang gadis dari kalangan bukan manusia
biasa (Ranze), semua dilakukan di belakang Makabe. Membaca komik ini, kadang
menegangkan, kadang terpingkal-pingkal dengan ulah konyol Ranze dan Yoko dalam rangka merebut perhatian
Makabe. Yang bikin komik ini menjadi salah satu bacaan yang berkesan buat saya
adalah karakter tokohnya yang begitu hidup dan kekonyolan-kekonyolan yang tidak
biasa. Saya membaca komik ini dengan
adik perempuan saya, dan setelah itu kami sama-sama membayangkan akan
mendapatkan suami seperti Makabe, hahahaaa…. Kabar gembiranya adalah, komik ini
ini sudah dibikinkan videonya dan sudah di-launching di youtube. Yeaayy..
Itulah 7 buku yang paling berkesan buat
saya. Kamu? :D
14 comments
yee..
ReplyDeleteMantab kak, ada perempuan terluka sama the kite runner. dua buku itu hampir saya masukin ke daftar list saya juga.. :D
eh, area x, itu kan yang kemaren kami sibuk ngebahasnya di rumcay.
si husna yang paling nyolot suruh baca, katanya bagus kali bukunya,
tapi gara-gara fontnya yang kecil kali,
sampe sekarang belom tebaca.
palingan baru sinopsis belakang novelnya. :D
terluka itu kayaknya menarik ya
ReplyDeleteUrutan pertama buku Berguru pada Sastrawan Dunia aku pernah baca. Bagus bukunya ky...
ReplyDeletetrus kalo buku TAJ MAHAL memang keren (tapi lupa aku masukin 7 besar versiku hehhee..)
Novel Taj Mahal dngn Perempuan Luka seingatku nggak sama kan penulisnya?
trus dari postingan ente juga aku baru tahu dan lihat, cover buku Mengikat Makna-Hernowo. Buku ini sering kudengar tapi nggak pernah sekalipun aku lihat dan baca..
nice posting!
eh, di postingan ini juga aku baru tahu ternyata ente penggila novel China...
ReplyDeleteItu terjemahan putri china bagus engga? Soale pride and prejudice nya jane austin terlalu kaku terjrmahannya malesss bacanya. Huhuhuhu. Kalo sastrawan china aku baca buku2 anchie min
ReplyDeleteKomentar saya adalah, suami Kakak harus membaca ini. Harus !
ReplyDeleteBaidewei, seru juga novel-novelnya bisa bikin sesak napas. Aiih. :)
ReplyDeletePerempuan Terluka....
ReplyDeleteKite runner sama komik drakulanya aku juga sukaa..
ReplyDeleteAku jg penggemar komik kak.. Fav ku Lady oscar, pnh baca ga? Mengikat makna n kite Runner aku jg suka bgt, yg bikin penasaran perempuan terluka itu.. Pgn bca euyy ;-)
ReplyDeleteBicara tentang komik, ada satu yang begitu berkesan di hatiku, bacanya juga disela-sela ngerjain skripsi saat itu. Serial Tapak Sakti dengan tokoh utamanya bernama Sembilan Benua. Wow banget deh pokoknya. Hehe.
ReplyDeleteBicara tentang buku, novel, hm, susah mencari yang berkesan, harus ubek2 lemari buku lagi deh, tapi karya Khaled Khomeini selalu memberi kesan tersendiri deh bagiku. :)
Trims sharingnya, Eki!
Isi Blognya mneginspirasi,...
ReplyDeleteApakah ini Hacky Alumni SMU Kotafajar let'98 ??
Halo MAN Kluet. Iya, saya Hacky yang dulu bersekolah di SMU Kota Fajar alumni tahun 1998. Mohon maaf baru membalas komen sekarang karna baru lihat-lihat lagi postingan lama, hehee...
ReplyDeleteBtw, ini dengan siapa, ya? Mungkinkah kita dulu sekelas?
pengen baca yang area x...kite runner juga favoriitkuu
ReplyDelete